Jam 15.30, ini saatnya aku pulang kuliah. Tahukah kalian selama aku di Jerman, aku tinggal di sebuah asrama laki-laki (iyalah!! Masa asrama perempuan, he). Rindu sekali rasanya dengan Ael, aku akan menyelesaikan tugas-tugas akhir semester ini lebih awal. Tugas ini, tugas itu, ini, itu, apapun aku akan kerjakan dengan sistem “kerja rodi”, he. Agar bisa “pulang kampung” dengan cepat.
Akhirnya 1 bulan yang aku isi dengan mengerjakan dengan tugas-tugas akhir semester telah dapat hasilnya. Akupun dapat pulang lebih awal dari teman-teman yang lain (otakku encer kan?, he).
Hmm, pulang
Ael, tunggulah aku
1 tahun, waw itu waktu yang tidak sebentar setelah aku tinggalkan Indonesia dan Ael pastinya. Apakah dia masih mengingatku? Merindukanku? Atau membenciku karena tak ada pemberitahuan keberangkatanku ke Jerman?. Kurapihkan beberapa baju yang tersisa ke dalam koper.
Hmm, ada yang salah sepertinya. Apa yah?? Astaga, aku masih pake baju tidur ternyata. Baiklah aku harus ganti baju dan mulai mempertampan diri (lagi? Haruslah!). Aku ambil kaos berlengan panjang dengan strip merah putih (cinta tanah air kurasa, he). Ku tambah dengan jaket kulit berwarna merah gelap, lalu ku tata rambutku dan menyemprotkan sedikit parfum favoritku. Read the rest of this entry »